Badai Matahari 2012 menerjang bumi dengan kecepatan 93 juta mil per
jam. Di saat bersamaan, enam astronot tengah berada di Stasiun Ruang
Angkasa Internasional.
Dailymail.co.uk menyebut
keenam astronot terdiri atas ahli operasi penerbangan dan ahli matahari
NASA. Mereka sengaja berada di stasiun ruang angkasa khusus untuk
meneliti efek Badai Matahari yang diharapkan terjadi.
''NASA memutuskan
bahwa keenam astronot di Stasiun Ruang Angkasa Internasional tidak
perlu melakukan tindakan apapun untuk melindungi diri dari radiasi,''
kata juru bicara NASA, Rob Navias.
Sementara
Antti Pulkkinen, fisikawan di Pusat Penerbangan Angkasa Goddar NASA,
menyatakan ledakan matahari diikuti dengan tiga letupan. Letupan pertama
datang dari radiasi elektromagnetik yang diikuti dengan letupan radiasi kedua dalam bentuk proton.
''Letupan terakhir adalah coronal mass yang merupakan plasma dari matahari itu sendiri,'' katanya.
Plasma
bergerak loncat dari matahari dengan kecepatan satu sampai dua juta mil
per jam. Namun, ada ilmuwan yang menyebutkan kecepatan badai matahari
itu bisa mencapai 4 juta mil per jam saat keluar dari matahari.
Badai matahari dapat menyebabkan banyak masalah nyata di bumi. Salah satunya adalah padamnya jaringan listrik. Pada tahun 1989, badai matahari menyebabkan pemadaman listrik besar-besaran di Quebec. Hal ini juga dapat menarik cahaya utara lebih jauh ke selatan.